TIHAMA Hemodialisis RS Permata Cirebon
Bidang Usaha: Jasa
Total saham yang dibagikan ke investor
99%
Rata-rata dividen yield (%) / tahun berdasarkan historis
23 – 32%
Total keuntungan / tahun berdasarkan historis
Rp 2.303.575.427 – 3.155.371.132
Waktu balik modal berdasarkan historis
36 – 48 bulan
Jangka waktu pembagian keuntungan dari pengelola
1 Bulan
Tihama didirikan pada tahun 1997 yang sebelumnya bernama CV. TIHAMA, oleh Bapak Deni Andrianto, di kota Bogor. Seiring dengan perkembangan dunia usaha di Indonesia dari waktu ke waktu, saat ini Tihama telah berkembang kepada usaha pada bidang pelayanan kesehatan. Tihama berkomitmen untuk berkontribusi pada pelayanan pasien gangguan fungsi ginjal oleh dokter dan perawat. Hal ini Tihama wujudkan dengan memberikan solusi yang inovatif, dan partnership yang harmonis dan terjalin erat dengan Rumah Sakit untuk membantu agar pasien mendapatkan pelayanan dan hasil yang terbaik. Hingga saat ini Tihama telah menjawab dan membuktikan kepada mitra bisnisnya dengan pengembangan dan pembangunan pusat pelayanan ginjal/Hemodialis (HD Center) khususnya di RS. Permata Cirebon dengan sistem KSO, yang saat ini memiliki kapasitas ruang pelayanan hingga 40 bed/ mesin. Atas hal ini, pihak Rumah Sakit Permata Cirebon memberikan kontrak kerja hingga 13 tahun kepada Tihama.
Tihama adalah penyedia produk dan layanan untuk pasien dialisis yang terintegrasi dengan perusahaan farmasi multinasional dengan sistem peminjaman alat. Tihama menyediakan solusi komprehensif untuk bekerjasama dengan Rumah Sakit yang menyediakan pelayanan Hemodialisa dengan konsep kerjasama bagi hasil (mudhorobah) , yang mana konsep ini telah berhasil dan membuktikan perkembangan pelayanan yang signifikan dengan berpedoman kepada prinsip keadilan dan keterbukaan dengan Rumah Sakit sebagai mitra pelayanan Tihama.
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien Cuci darah, Tihama tidak hanya memberikan pelayanan secara jasmani, namun juga memberikan siraman rohani sehingga pasien Kembali ada semangat hidup. Hal ini merupakan pelayanan yang khusus diberikan oleh Perusahaan kepada Pasien dan sangat disukai oleh pasien. Perusahaan juga telah membantu Rumah Sakit dalam pembangunan Mesjid didalam komplek Rumah Sakit sehingga bisa menjadi tempat ibadah bagi tenaga kerja medis serta keluarga yang mengantarkan pasien. Saat ini Klinik Cuci Darah di Rumah Sakit ini dapat melakukan tindakan sekitar 700-1000 tindakan cuci darah sebulan.
Rumah sakit dan farmasi yang berkerja sama dengan Tihama yaitu RS. Permata Cirebon merupakan Rumah Sakit Type B yang terletak di Jalan Tuparev No. 117, Pilangsari, Cirebon. Lokasi dari rumah sakit ini sangat strategis karena apabila keluar dari exit toll Cipali hanya kurang lebih 15 menit, dan sekitar 10 menit dari Kantor Pemda Cirebon serta mudah dijangkau dikarenakan berada di Pusat Kota Cirebon. Disekitar Rumah Sakit terdapat banyak perkantoran dan sekolah. Disekitar Rumah Sakit juga banyak terdapat Hotel dan sangat dekat ke rumah Makan Empal Gentong H Apud dan Nasi Jamblang Mang Dul yang sangat terkenal. Hal ini memberikan kemudahan bagi keluarga pasien untuk mengantarkan keluarga yang sedang sakit. Adapun jumlah penduduk di Kota Cirebon berdasarkan data BPS 2020 adalah 333.303 jiwa dimana 63,76% adalah usia kerja. Jumlah pasien Cuci Darah di Cirebon diperkirakan kurang lebih bisa mencapai berkisar 100.000 orang.
Business Profile
Bapak Deni Andrianto lahir pada 10 Juli 1973, pada tahun 1991 beliau Menempuh pendidikan S1 Jurusan Teknik & Manajemen Industri di Institut Teknologi Nasional Bandung. Pada tahun 1994 beliau menempuh pendidikan Bahasa Arab di Ma’had Alamussunnah Bogor. Kemudian ditahun 2014 beliau Menempuh pendidikan Muamalah Maliyah Ust. DR. Erwandi Tarmizi.
Beliau telah memiliki banyaknya pengalaman yaitu sebagai Founder CV. TIHAMA / PT. TIHAMA KAROMAH HARAMAIN, kemudian beliau memiliki pengalaman sebagai Direktur PT. BUDI CEMERLANG ABADI (Coal Haulling Contractor), Komisaris Erwandi Tarmizi Associates (ETA), Komisaris & Direktur khusus wilayah Timur Tengah PT. Rumah Produk Indonesia (anak perusahaan KPMI – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia- ) dan telah memiliki kantor perwakilan di Jeddah – KSA.
Bapak Deni Andrianto merintis kerjasama dengan Rumah Sakit Permata dengan pertama kali mensupply benang untuk Operasi. Ketika Management Rumah Sakit membutuhkan Unit Layanan Hemodialisa (Cuci Darah), beliau mensupply 5 mesin Cuci Darah dengan Konsep Bagi Hasil dengan Pihak Rumah Sakit. Saat ini sudah ada 40 Unit Mesin Hemodiaiisa yang beliau Kelola. Berdasarkan pengalaman ini, Pihak Rumah Sakit menginginkan beliau untuk membuka Unit Hemodialisa di Rumah Sakit Permata Cabang lainnya.
Adapun aset berupa bangunan atas kerja sama pihak RS Permata Cirebon dengan Tihama selama 13 tahun, memilki lokasi RS yang sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh para pasien dikarenakan berada di Pusat Kota Cirebon yang dekat dengan perkantoran, sekolah dan juga terdapat banyak Hotel, Kemudian dengan jumlah penduduk di Kota Cirebon berdasarkan data BPS 2020 adalah 333.303 jiwa dimana 63,76% adalah usia kerja dengan jumlah pasien Cuci Darah di Cirebon diperkirakan kurang lebih bisa mencapai berkisar 100.000 orang dan bisnis ini pun menjalankan sistem bagi hasil sesuai syariah, oleh karena itu pada kesempatan yang menarik ini PT Tihama Karomah Haramain melakukan kerjasama dengan Bizhare dan mengajak investor Bizhare untuk bersama-sama menjadi bagian dari keluarga besar Tihama dan merasakan menjadi pemilik dari perusahaan penyedia produk dan layanan rumah sakit ini.
Kategori Bisnis
Jasa
Penerbit
PT Tihama Karomah Haramain
Sistem Pengelolaan
Auto Pilot
Skema Bisnis
Holding
Nilai Investasi
Rp 10.000.000.000,00
Minimum Investasi / Lembar Saham
Rp 50.000,00
Jenis Akad
Mudharabah
Lokasi : RS Permata Cirebon, Jl Tuparev No 117, Pilangsari, Cirebon Jawa Barat
Tihama melakukan kerjasama dengan Rs Permata Cirebon yang terletak dijalan yang strategis. Berada di jalan besar, dekat dengan toll Cipali dan Pemda Cirebon. Selain itu, RS Permata Cirebon juga berada di kawasan padat penduduk. Adapun jumlah penduduk di Kota Cirebon berdasarkan data BPS 202 adalah sebanyak 333.303 jiwa dimana 63,76% adalah usia keerja. Jumlah pasien Cuci Darah di Cirebon diperkirakan kurang lebih bisa mencapai sekitar 100.000 orang lebih.