Seorang Muslim Wajib Bekerja dan Mencari Penghasilan

Dari Zubair bin Awwam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya seorang di antara kalian mengambil sautas tali lalu mendapatkan satu ikat kayu bakar yang dia pikul di atas punggungnya lalu menjualnya, maka hal itu lebih baik daripada dia meminta-minta yang terkadang manusia memberinya atau menolaknya.” (HR. Bukhari, Ibnu Majah, dan ini lafadz Bukhari)

Makna hadits

Seorang muslim adalah sosok pribadi yang memilki harkat dan martabat yang mulia, yang tidak rela dengan kehinaan, Allah ta’ala berfirman (وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ ), artinya: “dan kemuliaan itu hanya milik Allah, para rasulnya dan kaum mukminin”, dan meminta-minta kepada manusia adalah bentuk kehinaan yang tidak diridhai oleh agama Islam untuk kaum muslimin.

Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam memperingatkan dengan keras agar kaum muslimin tidak menengadahkan tangannya, meminta-minta uang atau makanan dan yang semisalnya padahal dia orang yang mampu bekerja. Sebaliknya nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam memotivasi kaum muslimin untuk memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri sehingga terjaga dari meminta-minta.

 

Sumber: IG @fikihmuamalatkontemporer