Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada Ibnu Abbas,
“Ingatlah Allah ketika engkau dalam keadaan lapang, Allah akan mengingatmu ketika kamu dalam keadaan sempit.” (HR. Tirmidzi).
Itulah pesan dari kisah Yunus ‘alaihissalam dan Firaun,
ingatlah Allah di waktu kita lapang, sehat, gagah, dan berkecukupan.
Balasannya,
Allah akan ingat kita di waktu kita sempit, sakit, lemah, banyak utang, Allah akan mengingat kita dengan pertolonganNya
Track record atau bahasa Indonesianya rekam jejak perlu kita perhatikan.
Ada pelajaran yang menarik dari kisah 2 orang yang sama-sama terjebak di lautan, yang satu selamat, yang satu celaka, karena track record mereka.
Kisah pertama adalah seorang yang dilemparkan ke lautan karena hasil undian.
Muatan kapal yang dinaikinya terlalu penuh dan seisi kapal sepakat untuk mengundi siapa yang harus keluar dari kapal (diterjunkan ke laut).
Tiga kali undian, semuanya menunjuk hasil yang sama, Nabi Yunus alaihissalam.
Akhirnya beliau dilemparkan ke lautan dan ditelan oleh seekor ikan yang sangat besar.
Kala terjepit itu, Yunus berdoa dan Allah mengabulkannya. seraya berfirman, “Seandainya dia tidak termasuk orang-orang yang mengingat Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kiamat (QS. As Shaffaat: 143-144).
Allah selamatkan Yunus ‘alaihissalam karena track record-nya, “kaana minal musabbihin (dulu dia termasuk orang yang sering mengingat Allah).
Kisah kedua adalah kisah seorang raja yang sedang mengejar musuhnya.
Raja itu bernama Firaun dan musuhnya adalah Nabi Musa ‘alaihissalam. Pengejaran sampai ke tepi laut, Allah izinkan Musa dan kaumnya melewati lautan dengan terbelahnya lautan, Firaun tetap mengejar.
Musa sudah sampai ujung lautan, Firaun dan pasukannya masih di tengah. Allah tutup jalan lautan, tenggelamlah Firaun dan pasukannya.
Di tengah kegalauannya dan ketika nyawanya hampir melayang, Firaun baru ikrarkan keimanan kepada Allah dan mengaku sebagai muslim.
Tapi Allah tolak seraya berfirman, “Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Yunus: 91).
Allah enggan selamatkan Firaun karena track record-nya, “Qad ‘ashaita min goblu wa kunta minal mufsidiin” (Dulu kamu orang yang durhaka dan bikin kacau di sana sini).
Itulah track record, kalau sudah baik, lanjutkan. Kalau belum, perbaiki.
Sumber: muslim.or.id