Jangan Sampai Hartamu Melalaikanmu

Bagi seorang manusia, pada umumnya harta adalah tujuan utama hidup dan kehidupan mereka. Sejak bangun tidur hingga tidur kembali, banyak di antara manusia yang menjadikan pokok pikirannya adalah harta semata. Tentang bagaimana cara mendapatkan harta, tentang bagaimana cara menjaga harta yang sudah dipunya, tentang bagaimana cara mengembangkan harta yang sudah ada di tangan. Dan demikian seterusnya dari berbagai cabang pikiran tentang harta. Sehingga seluruh gerak-gerik kehidupan mereka hanya berpusat untuk harta dan harta.

Mari kita berintrospeksi. Lihatlah diri kita. Apakah ibadah kita menjadi terhalang karena kesibuka mencari harta dunia? Apakah waktu untuk menuntut ilmu menjadi terhapus dan tergantikan dengan segala macam kegiatan mencari penghidupan? Dan seterusnya.

Tanyakanlah ke diri kita masingmasing.

Dan jika jawabannya adalah “iya”, demikian, maka renungkanlah peringatan Allah dalam al-Qur’an:

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. [QS al-Munafiqun ayat 9]

Allah telah memperingatkan kita agar tidak lalai karena mengejar harta dunia. Yang sesungguhnya akan kita tinggalkan, tidak akan kita bawa satu sen pun bersama kita ke liang lahad. Maka sisihkan waktu kita untuk ibadah, jangan sampai menjadi hamba yang lalai dari mengingat Allah dikarenakan mencari harta.

Lalu setelahnya, kita ikutilah petunjuk rabbani dalam ayat selanjutnya:

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” [QS al-Munafiqun ayat 10]

Setelah kita sisihkan waktu kita untuk beribadah, mengerjakan segala kewajiban dan menambahi dengan berbagai sunnah yang dianjurkan, sisihkan pula sebagian dari harta yang telah kita dapatkan sebagai bekal kembali. Jangan sampai kita pelit, kikir, bakhil, untuk membelanjakan sebagian dari nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Jangan sampai kita menjadi seperti orang yang disebutkan di dalam ayat di atas tersebut, yakni menjadi orang yang menyesal saat ajal datang, dikarenakan jarangnya dia bersedekah selama hidupnya di dunia, dan menyesal karena jarangnya dia berbuat kebaikan, padahal kesempatan tersebut telah dia dapatkan semasa hidupnya.

Moga Allah selalu mudahkan dan berkahi perniagaan kita, serta seluruh kehidupan kita.

 

Sumber: https://pengusahamuslim.com/6687-wahai-pengusaha-muslim-jangan-sampai-hartamu-melalaikanmu.html