Waktu pagi adalah waktu penuh barokah. Sampai-sampai para ulama menghabiskan waktu pagi tersebut untuk berdzikir dan beramal sholeh.
Jika tidak berdzikir, maka aktivitas di hari itu bisa jadi tidak bersemangat.
Sebagaimana hal ini dibuktikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Lihat Al Wabilush Shoyyib karya Ibnul Qayyim).
Barokahnya waktu pagi bisa dimanfaatkan dengan berpagi-pagi dalam berdagang.
Lihatlah apa yang dibuktikan oleh Shokr bin Wada’ah. Beliau jadi kaya raya karena benar-benar memanfaatkan waktu tersebut.
Kita pun dapat melihat para pedagang yang biasa membuka jajanannya di pagi hari seperti menjual sarapan pagi untuk keperluan anak sekolah, dagangan mereka cepat laris dan habis.
Karena pagi hari orang begitu butuh pada keperluan tersebut. Inilah barokah waktu pagi.
Yang perlu diingat, berdagang di pagi hari sungguh penuh barokah sebagaimana dibuktikan dalam kisah sahabat mulia berikut.
Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” Apabila mengirim peleton pasukan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya di waktu pagi. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606, Tirmidzi no. 1212)
Penulis Ust. Muhammad Abduh Tuasikal
sumber : telegram Channel IslamDiaries